Jakarta, wartafavorit.com – Pemerintah melalui Kementrian perdagangan (Kemendag) mencatatkan bahwa pengaduan konsumen terhadap layanan e-commerce masih mendominasi.
Sepanjang tahun 2022 setidaknya terdapat 6.911 layanan atau sebesar 93% dari total jumlah layanan dikeluhkan sepanjang tahun tersebut.
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) sudah melayani setidaknya 7.464 laporan kosumen.
Baca Juga: OJK RI : Kualitas Kinerja Perbankan Baik di Tengah Ancaman Krisis Ekonomi Global
Angka laporan konsumen ini ternyata didominasi oleh keluhan pelayanan refund.
Adapun di antaranya adalah 5042 laporan pengaduan konsumen, 1899 laporan berupa pertanyaan, dan 523 laporan berupa informasi.
Di mana sekitaran 99 persen laporan pengaduan yang diterima berhasil selesai.
Baca Juga: PT BSI Ungkap Bisnis Gadai dan Cicil Emas Alami Peningkatan Signifikan
Pengaduan yang terjadi meliputi permasalahan pengembalian dana atau refund, pembelian barang yang tidak sesuai dengan perjanjian atau rusak, barang tidak diterima konsumen, dan pembatalan sepihak pelaku usaha.
Selain itu juga ada pengaduan terkait waktu kedatangan barang yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, penipuan, serta penggunaan aplikasi platform/media sosial yang tidak berfungsi.
Selain itu, juga terjadi pengaduan konsumen lainnya, tidak hanya di bagian e-commerce, ada juga sektor transportasi dan sektor jasa keuangan.
Baca Juga: Terungkap! Warga Jakarta Punya Kebiasaan Utang Pinjol
Pada bagian transportasi sering terjadi terkait bahkan mendominasi pada bagian pembelian secara daring tiket pesawat dan kereta api.
Disamping itu untuk sektor jasa keuangan, pengaduan konsumen lebih dominan terkait dengan financial technology, pencurian data pribadi dan informasi, dan asuransi.***
