Wartafavorit.com, Jombang - Meskipun kepengurusan definitif PCNU Kabupaten Jombang masa Khidmah 2023-2024 telah dilantik, namun masih menyisakan polemik.
Pasalnya, kepengurusan yang dilantik dari hasil penunjukan PBNU itu dinilai menyisakan masalah.
Hingga pada akhirnya, beberapa tokoh memilih mundur dari kepengurusan. Sejumlah tokoh dan kiai membuay surat pernyataan untuk mundur dari kepengurusan.
Baca Juga: Maling Motor Gasak Honda Scoopy di Mojowarno Jombang
Dari data yang dihimpun, beberapa tokoh yang menyatakan mundur salah satunya yakni KH Taufiqurrohman Muchit.
Kiai Taufiq ini saat di kepengurusan ditempatkan di jajaran mustasyar atau penasehat.
Kiai Taufiq merupakan salah seorang kiai sepuh pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Ampel, Jombang.
Berasal dari Pati, Jawa Tengah, keturunan Mbah KH Mutamakkin dan Nyai Hj Maryam Muhsinah (keturunan Hadratussyaikh KH M. Hasyim Asy'ari, generasi ke empat).
Tokoh lain yang menyatakan mundur adalah KH Salmanuddin Yazid, pengasuh Ponpes Babussalam, Jombang, yang juga ditempatkan di jajaran mustasyar.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Tuan Rumah Porprov VIII Jatim 2023, Kabupaten Jombang Target Tembus 10 Besar
Baca Juga: Maling Motor Di Jombang Beraksi, 1 unit Motor Honda Scoopy Langsung Raib dalam Waktu Sekejap
Untuk diketahui, Kiai Salman merupakan ketua tanfidziah PCNU Jombang masa khidmah 2017-2022.
Kemudian ada Habib Muhammad bin Salim Assegaf, pengasuh Ponpes Al Muhsinin, Jombang, yang ditempatkan di jajaran syuriah (dewan syura).
Artikel Terkait
Petugas Gencar Lakukan Vaksinasi LSD Terhadap Sapi Warga di Jombang Jelang Hari Raya Qurban
Pastikan Sapi Sapi Warga Sehat Jelang Hari Raya Qurban, Disnak Jombang Lakukan Vaksinasi LSD
Jelang Hari Raya Qurban, Petugas Suntik Vaksin LSD pada Seribu Sapi Di Jombang
Terekam CCTV, Maling Bawa Kabur Motor Milik Warga Mojowarno Jombang
Hore ! Ribuan Guru TPQ di Jombang Terima Kenaikan Insentif Mengajar dari Pemkab