Ternyata Kabah Nyaris Dihancurkan Sebelum Nabi Muhammad SAW Lahir

- Sabtu, 21 Januari 2023 | 06:00 WIB
Kabah telah menjadi pusat kegiatan keagamaan sejak Nabi Muhammad SAW belum lahir (@makkah_madinah)
Kabah telah menjadi pusat kegiatan keagamaan sejak Nabi Muhammad SAW belum lahir (@makkah_madinah)

Makkah, WartaFavorit.com - Sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, di makkah tengah terjadi peristiwa besar, yaitu akan dihancurkannya Kabah oleh raja Abrahah, dari yaman.
Dikisahkan bahwa sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, Kabah sudah menjadi tempat ibadah terbesar di seluruh arab.
Kota Makkah juga menjadi pusat keagamaan yang sering dikunjungi bangsa Arab sehingga kegiatan perekonomian sangat maju di sana.
Mengetahui hal tersebut, Raja Abrahah yang notabene adalah Gubernur di Yaman, memiliki keinginan untuk menyainginya dengan membangun gereja megah di Shan’a yang diberinama Al Qalis.

Baca Juga: Waduh Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik 69 Juta Oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Bangsa Arab yang mengetahui hal ini marah dan menghancurkan gereja tersebut.
Akibatnya, Raja Abrahah pun geram dan berniat untuk ganti menyerang dan menghancurkan Kabah yang menjadi tempat ibadah bangsa Arab.
Untuk mewujudkan niatnya tersebut, Raja Abrahah kemudian mendatangkan tentara dari Abbesenia.
Raja Abrahah sendiri yang kemudian memimpin pasukan tersebut dengan mengendarai seekor gajah.
Saat tiba di daerah Mughamis, Raja Abrahah menyiapkan pasukannya untuk mulai melakukan penyerangan ke kota Makkah.

Baca Juga: Adab Shalat Jumat Agar Kita Bisa Meraih Keutamaannya
Abrahah mengutus Aswad bin Maqsud menuju Makah untuk merampas kekayaan orang-orang Quraisy termasuk diantaranya yang ikut dirampas itu adalah 200 ekor unta milik Abdul Muttalib.
Mendengar 200 ekor untanya dirampas pasukan Abrahah, Abdul Muthalib pun marah dan bergegas menemui Abrahah.
Mendapat tamu dari pemuka Mekah, berbangga hatilah Abrahah. Abrahah menyangka Abdul Muthalib cemas Ka’bah akan dihancurkan oleh pasukan gajahnya.
Abrahah pun bertanya kepada Abdul Muthalib, “Apa keperluan Anda hingga datang ke mari?”
Namun, jawaban Abdul Muthalib sungguh di luar dugaan.
Kakek Nabi itu justru hanya meminta 200 ekor untanya dikembalikan.

Baca Juga: BJBR, Obyek Wisata di Probolinggo Yang Sangat Indah dan Megah
“Kembalikan 200 ekor unta milikku yang telah dirampas oleh pasukanmu,” ujar Abdul Muthalib.
Abrahah pun terheran, “Mengapa kau lebih mengkhawatirkan untamu, padahal kami datang ke sini untuk menghancurkan Kabah? Mengapa kau tidak mengkhawatirkan Kabah itu saja?” ujar Abrahah.
“Unta-unta yang kau rampas itu adalah miliku, sementara Kabah merupakan milik Allah. Maka, Allahlah yang akan melindunginya,” jawab Abdul Muthalib ringan.
Seketika, Abrahah terdiam, namun geram.
Dikembalikanlah unta-unta milik Abdul Muthalib.

Baca Juga: Cara Beternak Burung Murai Batu, LANGKAH AWAL untuk Pemula
Saat kembali ke Makkah, Abdul Muthalib segera memperingatkan warga kota agar berlindung menyelamatkan diri.
“Wahai kaumku, tinggalkanlah Makkah, berlindunglah ke bukit. Sungguh aku melihat pasukan Abrahah yang besar dan mustahil kita lawan,” seru Abdul Muthalib.
Bergegaslah warga Makkah meninggalkan kota. Sementara, Kabah tetap berdiri tak satu pun warga yang melindungi.
“Ya Allah, kami menyelamatkan diri kami maka lindungilah rumah-Mu ini,” doa Abdul Muthalib di depan Kabah sebelum meninggalkan kota.
Sementara itu, pasukan Abrahah bergegas menuju Makkah.
Hentakan kaki gajah membuat bulu kuduk warga Makkah merinding.

Baca Juga: Belajar Cara Makan Nabi Muhammad SAW dan Lihat Manfaatnya
Mereka berpikir, inilah hari terakhir bagi Kota Makkah. Abrahah pun memerintahkan untuk menyerang.
Namun, tiba-tiba gajah-gajah yang ditunggangi Abrahah dan pasukannya tak mau melangkahkan kaki.
Mereka hanya terdiam dan enggan untuk menyerang.
Meski telah dicambuk berkali kali, gajah-gajah itu malah berbalik arah dan tidak mau menuju Kabah.
Gajah-gajah itu hanya berputar-putar saja di lembah Muhassir, dekat Kabah.
Abrahah geram dan terus memerintahkan pasukannya untuk mencambuk gajah-gajah itu agar menurut. Namun, pasukannya kehabisan akal dan kelelahan menangani gajah yang menurut mereka telah terlatih tersebut.

Baca Juga: Kenali Penyebab Burung Malas Berkicau Dan Cara Mengatasinya
Saat kondisi seperti itu, terjadilah peristiwa dahsyat yang diabadikan dalam Alquran surat Al Fiil. Yaitu datangnya rombongan burung ababil dari angkasa. Jumlahnya amat banyak dan mengerikan, setiap ekor burung membawa batu-batu panas.
Burung-burung tersebut menyerang pasukan Abrahah dengan melemparkan batu batu membara yang dibawanya.
Setiap yang terkena batu itu pasukan Abrahah langsung binasa.
Pasukan Abrahah berlarian mencari tempat berlindung. Namun, tak ada yang selamat, mereka semua binasa sebelum berhasil menyentuh Ka’bah sedikitpun.
Allah selalu melindungi Kabah hingga akhir zaman.***

Baca Juga: Pantai Balanan, Obyek Wisata Pantai di Situbondo Yang Tersembunyi di Taman Nasional Baluran

 

Editor: Mukhtar Bagus Purnomo

Tags

Terkini

Sejarah Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang

Rabu, 29 Maret 2023 | 13:00 WIB

Mengenal Kisah Hidup Abdullah, Ayah Nabi Muhammad SAW

Kamis, 26 Januari 2023 | 06:00 WIB

Kisah Kemuliaan Burung Merpati di Masjidil Haram

Minggu, 22 Januari 2023 | 13:15 WIB

Adab Shalat Jumat Agar Kita Bisa Meraih Keutamaannya

Jumat, 20 Januari 2023 | 06:00 WIB

Sejarah Hari Raya Nyepi, Hari Besar Umat Hindu

Kamis, 19 Januari 2023 | 20:05 WIB
X