Mengungkap Sejarah Candi Randuagung di Lumajang

- Jumat, 17 Maret 2023 | 17:00 WIB
Candi randuagung Peninggalan Majapahit di Lumajang (Tangkapan layar Youtube JOIN media)
Candi randuagung Peninggalan Majapahit di Lumajang (Tangkapan layar Youtube JOIN media)

Lumajang, wartafavorit.com  - Hampir sebuah orang di Lumajang kenal dengan Candi Randuagung.

Candi Randuagung merupakan simbol semangat dan keberanian warga Lumajang dalam mempertahankan kehormatan dan kebenaran.

Di Candi Randuagung itulah konon Patih Nambi melakukan ritual sebelum menghadapi serangan tentara Majapahit hingga tewas terbunuh.

Candi Randuagung bahkan juga disebut-sebut sebagai tempat pendharmaan dari abu jenazah Patih Nambi yang tewas dibantai oleh tentara Majapahit akibat dituduh memberontak.

Candi Randuagung berada di tengah area persawahan di Desa Randuagung Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang.

Letak Candi Randuagung cukup jauh dari pemukiman penduduk.

Candi Randuagung terbuat dari bahan Bata Merah dengan kondisi sebagian strukturnya telah rusak.

Diduga, yang terlihat dari Candi Randuagung sekarang hanyalah bagian kakinya saja sementara tubuh dan atap Candi sudah tidak bisa kita lihat lagi.

Ukuran Candi Randuagung tidak terlalu besar, panjangnya sekitar 9,55 meter, lebar 8,6 meter, dan tinggi candi 2,35 meter.

Bata merah yang dipakai membangun Candi Randuagung memiliki panjang 30 hingga 34 cm, lebar 16 hingga 19 cm dan tebal 5 hingga 7 cm.

Teknik penyusunan bata merah hingga membentuk bangunan candi menggunakan dua system, yaitu sistem kosot dan spesi.

System kosot digunakan untuk merekatkan bata merah di bagian luar sementara bata merah di bagian dalam direkatkan menggunakan spesi.

Hingga kini belum diketahui pasti dari masa kapan dan siapa yang telah membangun Candu Randuagung.

Sebab dari penelitian yang sudah beberapakali dilakukan, para ahli belum pernah menemuka petunjuk mengenai hal tersebut.

Halaman:

Editor: Mukhtar Bagus Purnomo

Sumber: YouTube Join Media

Tags

Terkini

X