Tempat Peristirahatan Terakhir Sang Ratu, Peninggalan Majapahit Di Tulungagung Yang Paling Istimewa

- Minggu, 15 Januari 2023 | 17:00 WIB
Candi Peninggalan Majapahit di Tulungagung - Candi Boyolangu atau Candi Gayatri (Tangkapan layar YouTube JOIN Media)
Candi Peninggalan Majapahit di Tulungagung - Candi Boyolangu atau Candi Gayatri (Tangkapan layar YouTube JOIN Media)

Tulungagung, WartaFavorit.com - Meski lokasinya agak jauh dari Jombang dan Mojokerto, namun ternyata cukup banyak candi peninggalan majapahit di tulungagung.
Rata-rata saat ditemukan, kondisi candi peninggalan majapahit di tulungagung sudah banyak yang rusak, namun sebagian telah direkonstruksi ulang.
Salah satu candi peninggalan majapahit di tulungagung yang cukup penting untuk kita ketahui adalah candi Boyolangu atau disebut juga Candi Gayatri.

Baca Juga: Pantai Sipelot, Destinasi Wisata Pantai Di Malang Yang Aduhai
Sesuai namanya, Candi Boyolangu terletak di tengah perkampungan warga di desa Boyolangu Kecamatan Boyolangu.
Candi Boyolangu ditemukan pertamakali pada tahun 1914 dalam kondisi tertimbun tanah.
Setelah diekskavasi, terungkap bahwa kondisi candi Boyolangu yang dulu diduga sangat megah ini ternyata telah runtuh dan sampai sekarang belum ada upaya untuk merekontruksinya.

Baca Juga: Cara Merawat Burung Berkicau agar Kicauannya Maksimal
Di dalam Candi Boyolangu terdapat satu candi induk dan dua candi perwara atau candi pendamping.
Candi induk memiliki ukuran 11,40 x 11,30 meter persegi.
Di atas candi induk terdapat arca Ratu Pertama dan Istri dari pendiri kerajaan Majapahit yang paling cantik, yaitu Ratu Gayatri.
Bentuk arca sang Ratu ini menggambarkan perwujudan Dhyani Budha Wairocana dengan posisi duduk di atas padmasana (singgasana) yang berhiaskan daun teratai dengan sikap tangan arca membentuk Dharmacakramudra (mengajar).

Baca Juga: Kuota Haji Ditambah, Ini Jamaah Yang Akan Diprioritaskan Berangkat
Namun sayangnya sejak ditemukan, bagian kepala dari arca ini telah hilang, sehingga tingginya sekarang hanya tinggal 1,2 meterlebar 1 meter dan panjang 1,1 meter.
Diatas candi perwara sebelah selatan terdapat arca Nandi, arca Dwarapala dan arca Mahisasuranandini.
Sementara pada candi perwara di sebelah utara terdapat dua batu yoni yang disangga oleh kepala naga, arca Ganesha dan sebuah batu jaladwara.
Batu bata lain yang diduga merupakan bekas reruntuhan dari candi ini di masa lalu sekarang tampak dikumpulkan di sekeliling candi.

Baca Juga: Candi Ngetos, Tempat Peristirahatan Terakhir Raja Majapahit Yang Paling Tersohor RAJA HAYAM WURUK
Berdasarkan keterangan dalam kitab Negarakertagama, Candi Boyolangu di bangun secara bertahap mulai dari tahun tahun 1281 saka atau bertepatan dengan tahun 1359 masehi saat Majapahit di pimpin oleh raja Hayam Wuruk.
Tujuannya adalah sebagai tempat pendharmaan dari abu jenazah ratu pertama kerajaan Majapahit, Ratu Gayatri.
Sehingga atas dasar inilah, selain dinamakan dengan sebutan candi Boyolangu, candi ini juga dikenal dengan sebutan lain, yaitu Candi Gayatri.

Baca Juga: Sering Terdengar Suara Gamelan Misterius, Ternyata Ada Candi Megah di Situs Pandegong
Dalam kitab Negarakertagama dijelaskan, semasa hidup, Ratu Gayatri dikenal sebagai pendeta wanita Budha kerajaan Majapahit, yang dikenal dengan sebutan Rajapadni.
Setelah meninggal dunia, dalam kitab Negarakertagama ditulis, Gayatri didharmakan sebagai Dhyani Budha Wairocana dan tempat pendharmaannya di sebut Prajnaparamitapuri.
Pembangunan candi Gayatri berlangsung secara bertahap mulai dari tahun 1281 saka (1359 M) hingga tahun 1311 Saka (1389 M).

Baca Juga: Waduh, Ratusan pelajar Di Ponorogo Ajukan Nikah Dini Karena Hamil Duluan
Dugaan tersebut sesuai dengan kronogram yang terpahat pada sejumlah batu um;pak yang ditemukan di dalam area candi Gayatri.
Namun candi Gayatri sudah dipergunakan sebagai tempat pendharmaan abu jenazah sang Ratu pada tahun 1362 atau 12 tahun setelah kematiannya melalui upacara sradha.
Baik tanah candi maupun arcanya diberkati oleh pendeta Jnyanawidi.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah informasi sobat WartaFavorit.com yang ingin mengenal peninggalan-peninggalan bersejarah dari kerajaan Majapahit.***

Baca Juga: Puncak Jowin, Obyek Wisata Di Tulungagung yang sedang Naik Daun

Editor: Mukhtar Bagus Purnomo

Tags

Terkini

Mengungkap Sejarah Masjid Tebuireng di Jombang

Selasa, 11 April 2023 | 18:00 WIB

Mengenal Sejarah Masjid Tebuireng di Jombang

Selasa, 11 April 2023 | 15:00 WIB

Sejarah Masjid Tebuireng di Jombang

Selasa, 11 April 2023 | 13:00 WIB
X