Selamat Tahun Baru Imlek 2023! Ternyata Ini Awal Mula Sejarah Imlek di Indonesia

- Minggu, 22 Januari 2023 | 08:15 WIB
Ternyata Begini Awal Mula Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia. (Foto: Lê Tín /pexels.com)
Ternyata Begini Awal Mula Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia. (Foto: Lê Tín /pexels.com)

 

wartafavorit.com - Imlek merupakan perayaan penting untuk masyarakat Tionghoa. Imlek umumnya berlangsung antara Januari hingga Februari setiap tahunnya. Adapun perayaan Imlek menggambarkan sejarah dan makna kuat di dalamnya. Di mana, selama pelaksanaannya terdapat rangkaian tradisi yang semuanya memiliki arti tersendiri.

 

Imlek merupakan peringatan Festival Musim Semi yang menandakan Tahun Baru Cina sudah tiba. Maka dari itu, sistem peruntungan dan horoskop telah berganti. Kehadirannya pun berangkat dari sejarah yang panjang. Hal tersebut mengacu pada sejumlah tradisi yang muncul dari beberapa dinasti. Termasuk pada Dinasti Tang dan Jin.

Rangkaian tradisi yang biasa dilakukan saat Imlek merupakan hasil dari ritual turun temurun Cina kuno. Misalnya kebiasaan berkumpul dengan tamu.

Baca Juga: Mengenal Kelenteng Hong San Kiong Gudo, Tertua di Kabupaten Jombang

Adapun kebiasaan tersebut tercantum dalam buku Classic of Poetry karya Qi Yue. Dijelaskan bahwa zaman dahulu, orang-orang berkumpul untuk minum dan bersulang dengan tamu. Selain itu, mereka juga menyembelih domba dan menyajikan hidangan.

 

Selain itu, terdapat tradisi menyalakan petasan yang masih lestari hingga sekarang. Tahukah Anda bahwa perhelatan tersebut berasal dari sejarah dengan membakar bambu.

 

Catatan mengenai hal itu tertuang di dalam buku Jingchu Shishiji yang berasal dari dinasti utara dan selatan. Dijelaskan bahwa kala itu, keluarga sengaja berkumpul di sebutang debu tiang bambu yang diledakan. Tujuannya adalah untuk menakut-nakuti roh jahat melalui suara bising.

Baca Juga: Legenda dan Tradisi Tahun Baru Imlek, Wajib Diketahui

Pada zaman dinasti Tang, sang Kaisar mengirim kartu ucapan yang terbuat dari daun emas. Ia mengirimkannya kepada jajaran menteri. Diketahui bahwa isinya berbunyi ‘seluruh bangsa merayakan bersama.’ Tradisi ini berkaitan erat dengan kartu ucapan Tahun Baru Cina yang biasa diberikan kepada kerabat.



Mengacu pada buku Shu Tao Wu yang ditulis oleh Song Zhang Tang Ying. Dijelaskan bahwa kaisar menyuruh Xin Yin Xun untuk menulis kalimat atau bait di atas kayu pohon buah persik. Setelah itu, ia diperintahkan untuk menggantungnya di pintu kamar kaisar.

 

Halaman:

Editor: Rochmad Adi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengungkap Sejarah Masjid Tebuireng di Jombang

Selasa, 11 April 2023 | 18:00 WIB

Mengenal Sejarah Masjid Tebuireng di Jombang

Selasa, 11 April 2023 | 15:00 WIB

Sejarah Masjid Tebuireng di Jombang

Selasa, 11 April 2023 | 13:00 WIB
X